Halaman

Rabu, 09 Mei 2012

Matter of Love [Part 1]


Title : Matter of Love
Author: black_aoi
Main Cast: Nishimura Aoi, Fujimoto Michiyo, Koike Teppei, Ueda Tatsuya.
Genre : Romance
Rating : PG-13

Part 1
Kicauan burung di pagi hari membangunkan Aoi dari dekapan sang malam. Aoi pun bangun dari tempat tidur, merenungkan hari apakah ini. Hmm, hari Senin rupanya, hari upacara tahun ajaran baru di Hiragaoka, sekolahnya. Dia membuka lemari dan menatap baju seragam sekolahnya yang baru. Baju yang sangat bagus. Tanpa dia sadari, waktu telah menunjukkan pukul 07.30. Aoi akan terlambat bila terus merenung seperti ini. Akhirnya, ia pun segera bergegas mandi dan bersiap-siap ke sekolah.
***
Hiragaoka, singkatan dari Hirashi Gakuen, sebuah sekolah elit di kawasan Tokyo dengan segala fasilitas yang memadai. Siswa-siswa yang masuk di sekolah ini adalah siswa-siswa dengan beragam kemampuan, mulai dari kecerdasan intelektual sampai siswa-siswa yang tergolong “mampu” dalam bidang keuangan. Tak heran, sekolah ini menjadi sekolah unggulan di antara sekolah-sekolah lain di Tokyo.
               Aoi pun segera berlari memasuki gerbang Hiragaoka sambil berkeluh kesah.
“Huhh... ngapain sih tadi pagi aku menghayal dulu. Jadi, telat kayak gini deh. Harus cepat-cepat.”
Tiba-tiba Aoi menabrak seseorang yang sedang berdiri kebingungan. Lalu, ia pun jatuh tersungkur.
“Aduh, ngapain sih kamu berdiri diam gak jelas gitu. Ngehalangin jalan tau.” Ketus Aoi
“Ma.. af... kak, saya gak sengaja.” Kata anak itu.
“Siswa baru ya?” jawab Aoi
“I... iya kak. Saya kesasar. Saya gak tau dimana aulanya kak.”
“Oh, mau ke aula. Bareng aku aja.”
“Terima kasih kak” kata anak itu.
Mereka berdua pun berjalan menuju ke aula tanpa mengenal satu sama lain.
***
Di tempat lain.
Seorang gadis tengah berlari tergesa-gesa menuju ke sebuah tempat. Namun, tiba-tiba lewat sebuah mobil mewah dengan kecepatan tinggi dan menyambar genangan air di dekat gadis tersebut. Akhirnya, seluruh tubuh gadis tersebut basah oleh genangan air. Pengemudi mobil tersebut pun menghentikan laju mobilnya dan melihat jijik kepada gadis tersebut, lalu pergi meninggalkan gadis tersebut yang tengah berkeluh kesah
***
Setelah mendengar arahan dari kepala sekolah mengenai  tahun ajaran baru dan siswa baru, Aoi berjalan menuju kelasnya. Ditengah jalan terdengar seruan dari beberapa adik kelasnyayang mengatakan, “Kya.. Aoi-senpai... Kakkoi!!” . Mereka mengidolakannya karena sifatnya yang cool dan dia adalah salah satu siswa teladan Hiragaoka. Aoi tidak ambil pusing dari seruan adik kelasnya itu. Saat melewati lapangan sepak bola, ia melihat sosok adik kelas yang dibantunya tadi pagi. Anak itu pun melihatnya dan tersenyum padanya. Aoi tidak mengacuhkannya dan pergi begitu saja. Adik kelas yang melihatnya makin meneriakinya.
 Aoi masuk ke kelasnya dan mencari sosok sahabatnya, Michi yang belum kunjung datang. Padahal, biasanya dia selalu on time, bahkan lebih cepat datang dibandingkan dengan dirinya. Aoi pun menuju ke bangkunya dan duduk sambil mendengarkan musik. Tak lama kemudian, datanglah guru mereka. Akhirnya mereka belajar seperti biasanya.
Satu jam pelajaran telah berlalu. Aoi khawatir terhadap ketidakhadiran sahabatnya. Ia pun memutuskan untuk menelpon sahabatnya secara sembunyi-sembunyi. Namun, tiba-tiba pintu terbuka. Michi datang dalam keadaan basah kuyup. Ia pun segera memasuki kelas. Guru yang mengajar pun memarahi ketidaksopanannya.
“Fujimoto, dari mana saja kamu? Sudah datang terlambat, malah basah-basah lagi. “ tegur Takagi-sensei.
“Maaf, sensei. Saya terlambat karena tadi harus mengurus adik saya. Ibu saya sakit.”
“ Ayo cepat duduk! Kamu sudah terlambat satu jam”
“ Baik, pak.”
Michi pun berjalan menuju tempat duduknya. Disana Aoi terlihat mengkhawatirkan dirinya.
“Michi, apa yang telah terjadi? Kok kamu basah kayak gini?” resah Aoi.
“Oh ini.... Bentar aja aku cerita ya. Aku mau belajar  nih. Udah ketinggalan pelajaran.” Jawab Michi.
“ Baiklah. Tapi, kamu ke UKS saja ya. Soalnya kamu keliahatnnya kedinginan” kata Aoi
“ Gak usah, aku di sini aja. Aku baik-baik saja kok.” Jawab Michi
“Oh.. oke.” Kata Aoi mengalah.
Mereka berdua akhirnya melanjutkan pembelajaran mereka kembali.
***
               Saat istirahat, mereka berdua pergi ke kantin. Di kantin, Michi menjelaskan peristiwa yang dialaminya tadi pagi sambil marah-marah. Aoi pun hanya bisa menahannya agar emosinya tidak meledak di depan semua siswa Hiragaoka. Aoi juga sempat menceritakan tentang penagalamannya tadi pagi.
“ Ya udah. Kamu tenang aja. Pasti dia akan dapat akibatnya.”
“ Hmm... Betul juga. Kamu kok gak kayak biasanya? “
“Biasa gimana maksud kamu?”
“Biasanya kalu aku marah, kamu ikutan marah. Kok hari ini beda?”
“ Mmm... gak kok. Aku hanya lagi gak mau marah. Soalnya tadi pagi udah marah-marah. Sama anak kelas X yang gak ada salahnya. Kan aneh.”
“Eh? Kamu marahin nak kelas X? Kok bisa? Gak takut ya, kamu gak punya penggemar lagi?”
“Ih, apaan sih kamu. Penggemar aku ya gak urus. Mereka ya mereka, aku ya aku. Suka-suka aku dong.”
“Akhirnya kamu balik lagi. Ceritain dong insiden tadi pagi. Yang kamu marahin anak kelas X”
“Ohh.. Tadi pagi aku hampir telat, pas di jalan, tu anak malah berdiri diam. Ya aku tabrak. Trus aku marahin dia. Tapi, karena mukanya kawaii banget, ya aku gak terlalu marahin dia.”
“Eh? Ada anak kelas X yang imut? Yang mana tuh?”
“Makanya, jagan telat datang. Nanti aku tunjukin. Uhh... udah mau masuk, aku kan belum makan. Gara-gara kamu nih.”
“Ya udah. Makannya pas istirahat kedua aja. Aku lagi bawa bento. Nanti makan bareng aja.”
“Asikk..”
Mereka berdua pun berjalan menuju kelas mereka sebelum bel berbunyi lagi.
***
Di tempat lain.
“Te-chan, tadi ngapain kamu liat-liat Aoi-senpai?” tanya Haru-kun, sahabatnya.
“gak kok. Tadi pagi aku ditolong ma dia.” Jawab Te-chan santai.
“Memang kenapa tadi pagi? Kamu ketemu Aoi-senpai kok gak ngajak-ngajak sih?”
“Gak tahu ah.. malas cerita. Aku lagi mikir nih”
“Uhh...” jawab Haru-kun sambil cemberut.
***
Bel sekolah berbunyi panjang. Waktu untuk pulang bagi seluruh siswa Hiragaoka. Namun, ada beberapa siswa yang tetap tinggal di sekolah untuk melanjutkan ekstrakurikulernya. Aoi pun tetap di sekolah untuk kegiatan ekskulnya, klub tenis. Sedangkan Michi yang juga tetap tinggal di sekolah untuk ekskul memilih ekskul memanah. Namun, karena Aoi mempunyai urusan dengan takagi-sensei, ia pun sedikit telambat untuk mengikuti pertemuan klub. Saat hari mulai gelap, urusannya pun telah selesai. Aoi pun bergegas menuju lapangan tenis, walaupun dia tahu dirinya sangat terlambat untuk kegiatan klub.
“Semoga saja masih ada kegiatan” ucap Aoi dalam hati.
 Sesampainya di sana, lapangan tenis telah kosong. Namun, Aoi dikejutkan dengan keberadaan seseorang yang tengah berlatih sendirian. Aoi menyadari sosok itu dari belakang. Anak yang ditolongnya pagi tadi. Aoi pun memanggil anak itu dan bertanya.
“Hei, kegiatan klubnya udah selesai, ya?”
“Iya, kak” jawab Te-chan
“Ya sudahlah, aku pulang aja. Kamu...”
“Teppei kak.”
“Kamu, teppei, kenapa belum pulang? Kegiatannya kan sudah selesai dari tadi.”
“Saya masih mau latihan kak.”
“Oh, ya sudah. Aku mau pulang. Jangan lupa atur kembali semuanya.” Kata Aoi meninggalkan Teppei.
“Baik, kak.”
***
Keesokan harinya, Michi tetap bersekolah dengan kesal mengingat kejadian yang diterpanya kemarin. Ia pun dengan dongkol memasuki kelas tanpa memperdulikan sapaan dari teman-temannya. Sapaan Aoi pun tidak dia jawab. Dia hanya tidur sampai jam kedua berakhir. Aoi sampai bersusah payah menutupinya agar Michi tidak dimarahi guru. Saat jam ketiga, Aoi pun membangunkan Michi.
“Kamu kenapa sih? Datang ke sekolah trus tidur. Sudah dibangunin dari tadi tetap gak mau bangun.”
“Hoahmm... Aku mau tidur.”
“Sudah dong. Udah jam ketiga nih. Jamnya Yu-sensei. Nanti kamu dimarahin loh.”
“Whatever...”
Kemudian, guru bernama Yu-sensei masuk bersama dengan seorang cowok.
“Michi bangun. Ada siswa baru tuh.” Dorong Aoi
Michi pun terbangun dan melihat siswa baru tersebut. Michi kaget. Cowok itu yang mengenainya genangan air.
“KAMU...”
Cowok itu hanya tersenyum. Senyuman yang membuat Michi semakin dongkol... 

to be continued..


NB: Hm, masih ingat sama fic ini? kalau yang pernah baca pasti heran, knapa fic ini bisa sama dengan yang di aoiisblue? wong orang yang buat sama kok.. yap.. fic ini adalah repost dari blogku sebelumnya. menurutku, daripada gak ke isi blog ini, mending aku isi sma fic ini aja. After all, Happy reading, minna!! :)  

2 komentar:

  1. -__- ini anak,sa kira mi fic barumu...

    BalasHapus
  2. bukan, rencanany sy mw lanjutkan di sini, jadi sy repost...

    BalasHapus